Pengenalan Program ETAP



PERCOBAAN 1
PENGENALAN PROGRAM ETAP

Image result for Program ETAP.

A.     TUJUAN PRATIKUM
1.       Dapat memahami cara pengoprasian  program sofware ETAP.
2.       Dapat menggabar diagram segaris system tenaga listrik dan setting beberapa komponennya pada sofwareETAP.
3.        Dapat menjalankan simulasi aliran daya (Load Flow) untuk melihat turun tegangan dan bagi daya yang terjadi pada sistem yang dibuat.

B.     TEORI DASAR
Apa itu ETAP? ETAP (Electric Transient and Analysis Program) merupakan suatu perangkat lunak yang mendukung system tenaga listrik. Prangkat ini mampu bekerja dalam keadaan offline untuk simulasi tenaga listrik, online untuk pengelolaan data real-time atau digunakan untuk mengendalikan system secara real-time. Fitur yang terdapat di dalamnya pun bermacam macam antara lain fitur yang digunakan untuk menganalisa pembangkitan tenaga listrik, system transmisi maupun system distribusi tenaga listrik.
Adapun komponen system tenaga listrik yang digunakan:
a)      Power grid merupakan sumber tegangan yang ideal, artinya sumbe tegangan yang mampu mensuplai daya dengan tegangan tetap sekalipun daya yang diserap cukup besar. Power grid dapat berupa sebuah generator yang besar atau sebuah gardu induk yang merupakan bagian dari sebuah generator yang besar, atau sebuah gardu induk yang merupakan bagian dari sebuah system tenaga listrik interkoneksi yang cukup besar.
b)      Transformator atau trafo adalah sebuah alat untuk menaikkan atau menurunkan tegangan system. Spesifikasi yang pokok pada sebuah trafo adalah :
ü  Kapasitas trafo yaitu daya maksimum yang dapat bekerja pada trafo terus menerus tanpa mengakibatkan kerusakan.
ü  Tegangan primer dan sekunder trafo.
ü  Impedansi trafo yang merupakan gabungan antara resistansi kawat dan reaktansi kumparan trafo.
ü  Tap trafo yang dapat digunakan untuk mengubah perbandingan antara kumparan primer dengan kumparan sekunder dari perbandingan semula.
c.       BUSBAR atau sering disingkat bus, yaitu tempat penyambungan beberapa komponen system tenaga listrik (saluran transmisi), jaringan distribusi, power grid, beban atau generator). Level tegangan bus disesuaikan dengan level tegangan yang dihungkan dengan bus tersebut
d.      Beban yaitu peralatan listrik yang memanfaatkan atau menyerap daya dari jaringan. Salah satu jenis beban system tenaga listrik adalah static load, merupakan beban yang tidak banyak mengandung motor listrik, sehingga tidak banyak mempengaruhi tegangan system ketika start. Spesifikasi yang pokok pada sebuah static load adalah kapasitas daya dan factor daya atau cos phi.
Adapun bagian-bagian dari Program etap yaitu
-          Project Toolbar
-          Mode Toolbar
-          Study Modes


C.     GAMBAR SISTEM



 










D.     DATA PERCOBAAN

Ø  Percobaan 1
Pada percobaan 1, data yang digunakan yaitu data komponen system tenaga listrik yang di-setting seperti berikut:
a.       Power Grid 150 kV
b.       Bus Bar 150kV; intial : 100% V, angel 0;
c.        Tranformator Step Down 150/20 kV; kapasitas 50 MVA
d.       Bus Bar 20 kV; intial 100% V, angel 0;
e.        Satic Load 40 MVA; power atau factor daya (pf) 90%

Ø  Pratikum I
Setelah percobaan 1 pada Pratikum I, data yang digunakan yaitu data komponen system tenaga listrik yang di-setting seperti berikut:
a.       Power Grid 150 kV
b.       Bus Bar 150kV; intial : 100% V, angel 0;
c.        Tranformator Step Down 150/20 kV; kapasitas 50 MVA
d.       Bus Bar 20 kV; intial 100% V, angel 0;
e.        Satic Load 10 MVA; power atau factor daya (pf) 90%

Ø  Pratikum II
Setelah percobaan 1 pada Pratikum I, data yang digunakan yaitu data komponen system tenaga listrik yang di-setting seperti berikut:
a.       Power Grid 150 kV
b.       Bus Bar 150kV; intial : 100% V, angel 0;
c.        Tranformator Step Down 150/20 kV; kapasitas 20 MVA
d.       Bus Bar 20 kV; intial 100% V, angel 0;
e.        Satic Load 10 MVA; power atau factor daya (pf) 90%

E.      LANGKA PERCOBAAN
1.       Klik File, pilih NEW Priject, akan muncul jendela seperti pada gambar di bawah ini. Isi Name dengan ‘Percobaan 1 dan Unit System dan Matruic, kemudian klik Ok.


2.       Setelah itu akan uncul jendela berikut, isi User Name dengan nama anda dan Description sengan ‘Perikum Distribusi’, Kemnudian klik Ok.


3.       Kemudian akan muncul jendela berikut, pilih yes dan non aktiofkan autosave dengan mencentang Distable Autosave dan kilik save.
 

4.       `setelah itu akan muncul jendela seperti ini.

5.       Pada menu bar, klik Project            information lalu isikan data seperti dibawah. Isi Project title : Pratikum Distribusi percobaan 1, location : Makassar, Contact : nomor anda, Enggineer : nama anda dan klik ok.

6.       Pada menu bar, Project            standars lalu isikandata sepertidi bawah(f = 50Hz)

7.       Klik Power Grid satu kali pada AC element, lalu klik satu kali pada one line diagram untuk meletakkannya. Double click pada power Grid, lalu isikan data pada tab rating power grid 150 kV sesuai dengan data percobaan di atas.

8.       Pada project toolbar. Klik circuit continuity

9.       Klik bus bar  satu kali pada AC element, laku klik satu kali pada one line diagram untuk meletakkannya. Hubungnkan power grid dengan bus bar dengan meng-klik and grag ujung power grid ke bus.. jika benar, warna bus bar akan berubah, tidak abu-abu lagi.

10.    Klik 2-winding transformer  atu kali pada AC element lalu klik satu kali pada one line diagram untuk meletakkannya dan hubunghkan dengan 2-winding transformer

11.    Double klik pada 2-winding transformator, lalu isikan data padatab info dan setting rating sesuai dengan data percoban di atas, dengan tegangan sekunder 20 kV dan kapasitas daya 50MVA, kemudian klik Typykal Z&X/R dan akan muncul secara otomatis nilai inpedansi trafo.

12.  Klik bus bar    satu kali pada AC element, lalu klik satu kali pada one line diagram untuk meletakkannya dibawah transformator, lalu tarik dari ujung trafo ke bus bar sehingga terbentuk seperti gambar dibawah ini.
13.  Klik static load  satu kali pada Ac element, lalu klik satu kali pada one line diagram untuk meletakkannya dibawah bus bar, kemudian hubungkan. Double klick pada static load, lalu isikan data pada tab loading dan loading sesuai dengan data percobaan di atas.



14.  Clik Study cas load flow  dan lakukan simulasi aliran daya (Load Flow) dengan menekan ikon  , maka akan muncul seperti ini.
Penjelas:
Ketika melakukan simulasi (Load Flow), besaran-besaran yang akan ditampilan dapat dipilih melalui ikon display , dengan mengklik iokon tersebut akan muncul gambar seperti berikut

15.  ketika melakukan simulasi (load flow), besaran besaran yang akan di tampilkan dapat dipilih melalui ikon display       , dengan meng klik ikon tersebut akan muncul gambar sperti berikut
16.  klik report manager , lalu akan muncul window seperti dibawah, pilih complete, result dan summary dan klik ok, pilih sperti gambar di bawah ini
17.  setelah semua sudah selesai, lalu tekai OK. Maka semua hasil pengamatan akan muncul dalam bentuk ‘Microsoft Word.
18.  Untuk mengetahui status dari rangkaian maka tekan ikon , Alert View,. Maka akan tampil status, jika tdk ada yang tertampil maka itu ‘Normal’.

F.      HASIL PENGAMATAN
v  Hasil Percobaan Pratikum Distribusi Listrik

v  Branch Loading




v  Bus Loading
v  Load Flow Analsis
v  Losses
G.    ANALISIS
·         Selisi rugi yang dikirim 33533kW dan daya yang diterima adalah 19017 kW
·         Turunan tegangan yang terjadi antara Transformator dan Bus iyalah 95,7 kW, 2822KVar
·         Terjadikarena adanya factor resistansi dimna factor ini mempengaruhitegangan hingga tegangan tersebut turundan mengalamirugi dayasaat tegangan dari gardu induk ke gardu distribusi menurunkarena faktorjarak dan resistansinya.

H.    KESIMPULAN
ü  Semakin besar Trafo yang digunakan dan beban sebanding maka tegangan akanmenjadi stabil
ü  Dan semakin besar trafo yang digunakandan beban tidak sebandingdengan tegangannya makategangan akan mengalami’Under Viltage’ tidak normal.



DAFTAR PUSTAKA

Komentar

Postingan Populer